Jumat, 11 Maret 2011

Tehnik Terapi : teknik terapi Holtikultura usir jenuh akhir pekan

terapi hortikultura di manapun diakui sebagai terapi alternatif yang bermanfaat membantu proses penyembuhan dengan mempromosikan kebahagiaan, kedamaian, dan kepuasan. Selain itu, dapat meningkatkan semangat bagi penderita cacat fisik dan psikologis.
"Terapi ini biasanya menggunakan cara mudah, yakni hanya dengan melakukan aktivitas berkebun yang berfungsi meningkatkan fungsi fisik, kognitif, emosional dan sosial,” kata Margaret Nevett, terapis hortikultura.Sempitnya pekarangan rumah untuk berkebun tidak jadi halangan. Justru, hal ini bisa membuat seseorang berusaha agar tanaman tetap bisa hidup walau di lahan yang minim. Berkebun, kata Nevett, juga mengajarkan tanggung jawab dan komitmen untuk terus menjaganya agar tetap tumbuh subur."Terapi Hortikultura membawa individu lebih dekat dengan misteri kehidupan," kata Nevett. "Berkebun bisa memberikan pekerjaan yang berarti, menyediakan kesempatan untuk membuat keputusan, mengembangkan keterampilan kognitif dan menjadi bagian dari komunitas. Stimulasi sensorik pada taman dapat memperlambat efek dari demensia, merangsang memori dan membantu mengatasi kondisi kronis."Menurut American Hortikultura Terapi Association (AHTA), "Terapi ini bisa memberikan kesempatan pada individu untuk lebih terhubung dengan alam.”Komunitas medis mengakui kehebatan terapi ini. Ada banyak lembaga profesional di berbagai negara yang menerapkannya. Salah satunya di Homewood Health Centre, sebuah rumah sakit jiwa dengan 312 tempat tidur di lahan 47 hektar di Guelph, Ontario.Pengaturan properti taman, termasuk jalan setapak berbatu, bermanfaat untuk memulihkan pasien yang menderita kecanduan, skizofrenia, depresi, gangguan makan, demensia, trauma, dan berbagai masalah kesehatan mental.Jika tertarik melakukan terapi holtikultura tanpa terapis profesional, Anda bisa memulainya dengan membuat taman sederhana di pekarangan rumah