Senin, 28 Maret 2011

Profil 'Ivan Gunawan' - biodata selebriti indonesia Ivan gunawan, Madame Ivan

Ivan gunawan Madame Ivan


Profil
Nama: Ivan Gunawan
Nick Name: Ivan, Madame Ivan
Tanggal lahir: 31 Des 1981
Status: Single
Zodiak: Capricorn Lahir di: Jakarta

Ivan Gunawan awalnya dikenal sebagai desainer. Namun kemudian dia mulai melebarkan sayap sebagai presenter dan pemain film. Bukan itu saja keponakan Adjie Notonegoro ini juga menjajal dunia tarik suara.

Ivan Gunawan lahir di di Jakarta pada 31 Desember 1981. Ivan Gunawan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakaknya adalah Eman Sadiani dan Indra Gunawan yang lahir dari orang tuanya Bambang Cahyo Gunawan dan Erna Gunawan dari kedua orangtuanya inilah perawakan tinggi besar Ivan didapat.

Saat kecil Ivan dan dan keluarganya belum sempat punya rumah sendiri. Mereka tinggal ramai-ramai dengan saudara yang lain di rumah di kawasan Kebayoran Baru (Jakarta Selatan), tepatnya di Jalan Mendawai 1 N0 92.

Di tempat itulah Ivan mulai berkenalan dengan aktivitas mendesain. Di lantai bawah ada butik pamannya desainer Adjie Notonegoro. Di lantai atas ada para penjahit yang bekerja untuk Adjie. Ivan yang hidup di ruko kemudian menjadi terbiasa berbisnis.

Saat memasuki usia sekolah, TK dan SD, Ivan bersekolah di Singapura. Karena ayahnya yang diplomat berdinas di sana. Negara itu tempat dinas pertama ayahnya. Mereka lalu tinggal di sebuah apartemen yang penghuninya banyak dari Indonesia.

Ivan sekeluarga lalu pindah ke Hongkong. Di kelas 3 SD Ivan kembali ke Jakarta. Sifat malasnya tak berubah. "Sehingga aku sempat tidak naik kelas". Selain itu dia dianggap stres dengan sistem pendidikan di Jakarta. Oleh keluarganya akhirnya Ivan diikutkan berbagai les.

Di tahun 1993 ayah Ivan berdinas di Kiev, Ukraina. "Saat itu aku sudah lulus SD. Nah, lantaran di Kiev tak ada sekolah Indonesia, aku akhirnya disekolahkan di sekolah Indonesia di Moskow, Rusia. Jarak Kiev-Moskow cukup jauh, seperti Jakarta-Yogyakarta". Untuk itu Ivan menyewa apartemen sendiri.

Hidup tanpa orangtua membuat Ivan lebih mandiri. "Ngurus apa-apa sendiri. Mengelola keuangan pun sendiri. Cukup atau tidak cukup, Ivan hanya diberi oleh Papa uang saku 15 dolar AS per pekan. Uang itu memang hanya untuk jajan dan ongkos bersekolah. Kalau untuk makan, sudah dititipkan oleh Papa dan Mama lewat kepala sekolah". Yah, di sanalah Ivan mendapat pendewasaan hidup.

Setelah dewasa Ivan tumbuh menjadi seorang pembawa acara, perancang busana, dan pemain film. Pria yang mempunyai tinggi badan 185 cm ini mempunyai darah keturunan Jawa, Tionghoa, dan Belanda.

Film yang pernah dibintanginya antara lain ‘5 Sehat 4 Sempurna', ia juga menjadi pembawa acara infotainment di Anteve yaitu Espresso juga pernah membintangi beberapa sinetron religius di beberapa TV Swasta. Bersama dengan Ulfa Dwiyanti, Ivan melakukan duet presenter dalam Mendadak Dangdut. Ivan kini tampil sebagai komentator dalam acara realiti show, Mamamia bersama Ponky Jikustik, dan Emilia Contesa.

Selain berkecimpung di dunia presenter, ia mulai mejajal dunia tarik suara. Dengan menggadeng Rossa, mantan pacarnya, sebagai produser eksekutif, ia meluncurkan single Ijah Jangan Gila Dong. Yang menarik, single ini didistribusikan melalui RBT (Ring Back Tone).

Sempat Rubah Imej

Ivan selama ini berpenampilan feminim. Namun dia mengaku laki-laki tulen, hanya kemasannya saja yang kewanita-wanitaan. Dengan gaya centilnya Ivan tampil sebagai presenter. Namun Ivan sempat mengubah image dengan berdandan maskulin.

Ivan bahkan memperlihatkan jambang dan bulu dadanya. Meski demikian penampilan maskulin Ivan tidak bertahan lama. Dia kemudian kembali berpenampilan feminim. Bagaimanapun juga penampilan centil Ivan itu yang lebih dikenal publik dan menjadi semacam trade marknya.

Bahkan dalam aktingnya di film yang dia bintangi image feminin yang selalu ditonjolkan.

Buka Butik di Tanah Abang

Ivan semakin melebarkan bisnis butiknya, dengan butik 'Miss to Mom' di Tanah Abang, Jakarta. Dalam waktu dekat, ia juga akan membuka butik sejenis dengan kosentrasi pakaian pria. Hal ini bermula saat sahabatnya Ruben Onsu mempopulerkan jargon 'Mahal!'

Ungkapan itu tak sengaja tercetus menanggapi harga butik Ivan Gunawan yang 'Mahal!' itu. Karena itu Ivan membuat butik dengan harga yang tak mahal. Kalau dulu para ibu khawatir menginjakkan kaki ke butik Ivan Gunawan, sekarang Ivan sudah buka toko yang lokasinya lebih membumi. Tepatnya, di pertokoan grosir Tanah Abang.

Meski buka butik di Pasar Tanah Abang, Ivan mengaku tidak ikut arus. Dia mengatakan tidak akan mengikuti selera pasar, namun selera pasar yang akan mengikuti seleranya.

Ivan merancang sendiri semua busana perempuan yang ia jual secara grosir itu. Tak cuma rancangan pribadi, baju keponakan Adjie Notonegoro itu juga dijual murah. Alasannya, biar perputaran modalnya cepat.

Butik Ivan yang tidak lagi 'mahal' itu bisa jadi alternatif para ibu-ibu arisan dan putrinya. Ivan menjelaskan saat ini tengah melirik peluang dari sifat boros kaum hawa. Ivan mengatakan, "perempuan kan konsumtif banget walau lagi krisis sekalipun". Selain itu merancang baju perempuan adalah keahlian terbesar Ivan.

Untuk busana lain seperti baju anak-anak misalnya, Ivan mengaku malas. Dia mengatakan tidak suka melakukan hal yang tidak dia sukai.