Kamis, 17 Maret 2011

Pengertian Emosi dan logika

Emosi dan logika

sering kita dengar pernyataan jangan emosi dong ! Pikir dulu pake otak ! , atau banyak mikir ah kamu . Biasa aja , let it flow ! jelas , tiap pribadi akan berbeda tanggapan tentang ekspresi dari emosi dan logika kita sehari-hari . Pertanyaanya , bagaimana bentuk dari emosi dan logika yang sehat dengan harapan kita selalu yakin bersikap ?


Rasa penasaran ketika ada kegagalan atau rasa ingin tahu kita akan sesuatu bisa-bisa menjadi bumerang . Dengan kontrol positif dapat kita angkat kearah yang lebih baik dengan memanfaatkan logika sebagai pengontrol emosi atau sebaliknya .

Arah positif tentunya adalah timbulnya kreativitas dan sebaliknya rasa penasaran pada kegagalan yg buruk dapat mengarah ke depresi,suram tentunya :p

saat kita terkejut, keterkejutan tersebut akan sama intensitasnya satu sama lain , pada hal yang buruk akan sama persis seperti hal yang baik terjadi, sehingga bahagia atau sedih sebenarnya dapat kita sikapi dengan biasa saja atau berlebihan , walaupun sebenarnya 2 emosi tersebut lebih kuat dari pada emosi yg lain pada kebanyakan orang. Atau jika kita marah pada sesuatu, maka kita akan menghadapi kecenderungan menjadi senang dengan hal yang sebaliknya, faktanya emosi cenderung melawan dan mengimbangi satu sama lain.

Mengapa emosi harus seimbang, kenapa nggak cuma emosi positif atau negatif saja?

banyak juga yg beranggapan emosi dan logika harus seimbang.

menurut saya sih..
life being better if never flat .

Dapat merasakan bahagia,amarah,haru,senang,sedih,kecewa merupakan kekayaan pribadi.
bahagia menurut saya adalah masa dimana pribadi tersebut dapat menikmati suatu masanya dan dapat menyikapi dengan positif,entah itu saat kehilangan,kekurangan ataupun berlebih .

asah emosi tanpa mengesampingkan logika
asah logika tanpa menumpulkan emosi

Melangkah ke arah yang lebih baik tentunya berdasarkan patokan arah sebelumnya atau lainnya.Hal tersebut merupakan peran logika sebagai tukang analisis dan penentu keputusan .
Tentunya perkembangan emosi dan logika dari orok hingga dewasa selalu di pengaruhi oleh faktor lingkungan,entah itu masa lalu,sekarang,masa depan . Melupakan masa lalu merupakan bentuk dari pelarian,apapun alasannya . Kuncinya adalah keyakinan,dengan keyakinan kita dapat melangkah dengan mantap sebagai diri sendiri . Komentar positif adalah semangat untuk melangkah sebaliknya komentar negatif merupakan parameter kita untuk berhati-hati.

so,apapun keyakinan kalian just do it! Emosi dan logika yang sehat akan saling melengkapi satu sama lain tanpa mengesampingkan moral.