Minggu, 11 Desember 2011

Cara membaca berita fundamental pada trading forex


Pada Belajar Forex terdapat puluhanartikel fundamental baik yang cukup penting atau yang sangat penting untuk Andapelajari. Semuanya dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan Anda mempelajarinya.Namun untuk memudahkan Sekolah Anda saat ini, berikut dilampirkan beberapaberita ekonomi yang perlu Anda simak beserta keterangan singkat dan pengaruhnyaterhadap mata uang. Ingat bahwa Anda selalu dapat mengetahui lebih detailinformasi berita fundamental pada section Analisa Fundamental di website ini.

1. AverageEarning Index (AEI atau biasa disebut Average Earning saja): Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh Inggrisdan Kanada. AEI memberikan informasi pendapatan para pekerja danhubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya yangdisebut RPI (Retail Prices Index). Bila AEI mengalami kenaikan lebih cepatdibandingkan RPI maka ini adalah indikasi bahwa upah mengalami kenaikan lebihcepat dibandingkan kenaikan harga barang. Hal ini baik bagi perekonomian sebuahnegara namun dampak negatifnya adalah naiknya tingkat inflasi.
Pada forex trading apabila inflasimengalami kenaikan maka mata uang cenderung akan menguat dikarenakan ekspektasimeningkatnya suku bunga. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEImengalami kenaikan maka mata uang akan naik juga. AEI tergolong high volatilityexpected indicator.

2.Chicago PMI: Ini adalah indikator fundamentalkhusus yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI (atau PMIsaja) memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran parapurchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industrimanufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uangUSD. PMI tergolong high volatility expected indicator. Oh ya, PMI itusingkatan dari Purchasing Manager’s Index
3.Consumer Price Index (CPI): Inggrisdan Amerika Serikat merupakan negara yang paling sering mengalami naikturunnya mata uang dikarenakan berita CPI ini. CPI merupakan indiakator penentutingkat inflasi di titik konsumen. CPI sendiri membantu menentukan berapabesarnya kepercayaan konsumen dalam satu bulan dalam melakukan pembelian. ApabilaCPI naik maka mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikut naik. CPItergolong indikator medium volatility expected namun apabila perhitungan CPIdilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi highvolatility expected fundamental indicator karena kedua sektor tersebutmerupakan sektor yang paling sering berubah dari waktu ke waktu. CPI biasadikeluarkan seKitar tanggal 13 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30GMT). 

4. GrossDomestic Product (GDP):Hampir semua orang tahu apa itu GDP. Bahasa Indonesianya Produk Domestik Bruto.GDP merupakan salah satu indikator fundamental penting dalam keseharian forexKita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara sederhana mata uang akanmenguat dikarenakan produksi sebuah negara juga meningkat

5. MoneySupply: Indikator ini mengukur tiga hal yaitujumlah uang yang beredar di masyarakat dalam bentuk koin atau kertas, besarnyapinjaman bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belumdilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkanmata uang menguat.

6.Non Farm Payrolls: Ini salah satu berita yang palingditunggu-tunggu oleh kebanyakan trader fundamental. Non Farm Payroll(dikeluarkan oleh US) muncul sebulan sekali pada hari Jumat minggu pertama.Non Farm Payrolls mengukur besarnya pengeluaran pemerintah dalam pembayarangaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non FarmPayrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitunganpuluhan hingga beberapa ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikatorvery high volatility expected.

7.Producers Price Index (PPI):PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya jikaCPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen.Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi dan berbagai komponen produksimenjadi bagian dari perhitungan PPI. Jika PPI mengalami kenaikan maka matauang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 11 setiap bulan pukul20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator.

8.Retail Sales: Retail Sales mencatat total penjualanbarang di sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolongsulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukurtingkat pengeluaran konsumen. Biasanya bil AEI (Averaga Earning Index)mengalami kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya upahpasti diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka mata uangjuga akan naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan seKitar tanggal 12 setiapbulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).

9.Trade Balance: Trade Balance adalah selisih antaranilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minusmenunjukkan impor lebih besar dibanding ekspornya dan sebaliknya jika positifitu menunjukkan espor lebih besar dibandingkan impor. Kebanyakan negara yangsedang melakukan ekspansi perdagangan atau negara berkembang memiliki TradeBalance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin positif nilaiTrade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara tersebut

10.ISM Manufacturing Index (ISM-MI): Insitituteof Supply Management Manufacturing Index merupakan indikator terbesar untukindikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur. Dikeluarkan pada haripertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Carapembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan tentu sajamata uang negara yang bersangkutan akan menguat.

11.Consumer Confidence Index (CCI): merupakanindikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000 konsumen yang di surveydan pAndangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkansetiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCImengalami kenaikan itu artinya kepercayaan konsumen meningkat terhadapperkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata uang dapat meningkat. CCI tergolongModerate Volatility Expected indicator.

12. InterestRate Statement: Setiap bulannya Bank Sentral tiap-tiapnegara selalu mengumumkan kebijakan suku bunga bank sentral sebagai patokanbagi bank-bank lainnya di negara tersebut. Keputusannya apakah naik, turun atautetap. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bungadeposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya padadunia perbankan di negara itu. Dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakansalah satu aksi final Bank Sentral terhadap berbagai kondisi ekonomi yangterjadi di negaranya.
Pasar uang termasuk jenis investasi yangsensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama apabila terjadi perubahan sukubunga yang tidak diprediksi sebelumnya oleh pasar. Sederhananya apabilaterjadi kenaikan suku bunga maka dapat dikatakan bahwa mata uang akan meningkatdengan drastis dan sebaliknya apabila terjadi penurunan suku bunga maka matauang akan mengalami pelemahan dengan drastis pula. Kebanyakan negara majumenahan laju suku bunganya untuk menghambat terparkirnya dana di Bank dan tidakdiolah menjadi investasi di dunia riil. Sebaliknya pada negara berkembangbiasanya pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai kegiatanpembangunan. Untuk itu diperlukan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitifguna menarik uang yang terlalu banyak beredar dipasar dengan cara membuat bungatabungan dan deposito terlihat menarik. Pada saat tulisan ini dibuat, sukubunga Jepang ada pada rate 0.5% sedangkan US dan Inggris berturut-turut dilevel 5.25% dan 5.50%. Indonesia? Kondisi makro ekonomi Indonesia sedikitmembaik sejak awal 2007 sehingga suku bunganya turun dari 9.5% menjadi 8.25%.
Ingatbahwa Anda dapat kapan saja membaca resume lengkap mengenai berita fundamentaldiatas pada bagian lain di website ini yang membahas khusus mengenai artikelfundamental. Semakin banyak detail yang Anda tahu akan semakin membantu Andadalam bertrading.